Senin, 18 Oktober 2010

RENUNGAN

ada bbrp cerita singkat yg deta punya, semoga bisa sedikit buat kalian tergugah yak, ini deta ambil dr internet, salah satunya terselebung. :D deta sengaja mosting ini di blog, krn deta sadar, akhir2 ini banyak yg dpt masalah serupa, semoga dg baca ini, mrk jadi lbh terbantu

1. Tukang Kayu Dan Arlojinya
 Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu. Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan. Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut.Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut. Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu."Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini ?", tanya si tukang kayu."Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi tik-tak, tik-tak. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada", jawab anak itu.Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam "kesibukan dan kegaduhan". Ada baiknya kita menenangkan diri kita terlebih dahulu sebelum mulai melangkah menghadapi setiap permasalahan."Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin." 

2. Karunia
Suatu hari di sebuah kelas, sekelompok kelas geografi sedang mempelajari “Tujuh Kejaiban Dunia”pada awal pelajaran mereka disuruh untuk menuliskan tujuh keajaiban dunia yang mereka ketahui saat ini,walaupun ada beberapa tidak kesesuian,namun secara garis besar mereka menuliskan tujuh kejaiban dunia tersebut :
1.Piramida 2.Taj Mahal 3.Tembok Besar Cina 4.Kuil Ankor 5.Menara eiffel 6. Borobudur 7. Dll, Dsb
ketika mengumpulkan daftar tujuh kejaiban dunia dari para siswa, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis kecil pendiam, yang belum mengumpulkan tugasnya,lalu sang guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan tugasnya
Gadis pendiam itu menjawab “yah sedikit, saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya”
lalu sang guru berkata “baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki,dan mungkin kami bisa membantu memilihnya”
Gadis kecil itu ragu sejenak,kemudian membaca,”saya fikir “Tujuh Keajaiban Dunia”adalah : 1.Bisa melihat 2.Bisa mendengar 3.Bisa menyentuh 4.Bisa menyayangi (Dia ragu sebentar,dan kemudian melanjutkan…) 5.Bisa merasakan 6.Bisa Tertawa 7.Dan bisa mencintai
Ruang kelas seketika sunyi, alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat eksploitasi manusia dan menyebutnya “keajaiban”Sementara kita lihat apa yang diberikan Tuhan kepada kita,kita lebih suka melihatnya sebagai hal yang “Biasa”,semoga pada hari ini kita dapat merenungkan tentang segala hal yang betul-betul ajaib dalam kehidupan kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar